Purwajaya – Dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan, masyarakat Desa Purwajaya melalui tokoh-tokoh ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan aspirasi penting kepada Pemerintah Desa dan BPD mengenai perlunya penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purwajaya.
Aspirasi ini menekankan pentingnya BUMDes dikelola secara profesional, transparan, akuntabel, serta selalu berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa, bukan sekadar sebagai formalitas atau simbol administratif.
Harapan Terhadap BUMDes: Pilar Ekonomi Desa
Dalam penyampaian aspirasi tersebut, masyarakat mendorong agar BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui unit usaha yang produktif dan sesuai dengan potensi lokal. Pengelolaan yang baik diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan taraf hidup warga dan menciptakan peluang kerja di tingkat desa.
“BUMDes bukan hanya badan usaha biasa. Ia adalah harapan dan kekuatan ekonomi warga. Sudah seharusnya dikelola secara serius dan profesional,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang ikut menyampaikan aspirasi.
Tuntutan dan Aspirasi Utama yang Disampaikan:
-
✅ Profesionalisme pengelolaan: Menempatkan SDM yang kompeten dan berintegritas dalam pengelolaan BUMDes.
-
✅ Akuntabilitas dan transparansi keuangan: Laporan keuangan harus terbuka, terpublikasi, dan dapat diakses warga.
-
✅ Orientasi usaha BUMDes pada kesejahteraan masyarakat, bukan hanya keuntungan sepihak.
-
✅ Pemetaan potensi desa secara partisipatif untuk menentukan bidang usaha yang paling sesuai dan berdampak.
-
✅ Evaluasi dan audit berkala oleh tim independen atau lembaga desa seperti BPD.
-
✅ Kolaborasi dengan elemen masyarakat, termasuk ormas keagamaan dan pemuda, sebagai mitra dan pengawas sosial.
-
✅ Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan manajemen, keuangan, dan kewirausahaan desa.
Evaluasi Berkala: Kunci Keberhasilan
Salah satu poin penting dari aspirasi ini adalah perlunya evaluasi berkala terhadap kinerja BUMDes, baik dari aspek keuangan, keberlanjutan usaha, hingga kepuasan dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Evaluasi ini diharapkan menjadi mekanisme koreksi dan perbaikan, bukan sekadar formalitas tahunan.
“Transparansi dan evaluasi rutin akan menjadikan BUMDes sebagai lembaga yang tumbuh sehat, dipercaya warga, dan bisa menjadi contoh bagi desa lain,” ujar perwakilan GP Ansor.
Penutup: BUMDes yang Kuat, Desa yang Mandiri
Melalui penyampaian aspirasi ini, masyarakat Desa Purwajaya menunjukkan komitmennya untuk aktif terlibat dalam pembangunan desa. Mereka berharap Pemerintah Desa dan pengelola BUMDes benar-benar mendengar, memahami, dan menindaklanjuti masukan ini demi terwujudnya BUMDes Purwajaya yang berdaya saing, inklusif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga.

Posting Komentar untuk "Penguatan BUMDes Purwajaya: Aspirasi Menuju Pengelolaan Profesional dan Berorientasi Kesejahteraan Masyarakat"