Silaturrahmi dan Audiensi NU & GP Ansor Desa Purwajaya: Menyuarakan Aspirasi Demi Pemerintahan Desa yang Lebih Transparan dan Akuntabel

 Purwajaya, 14 Juli 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat sipil yang aktif, Ranting Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Purwajaya mengadakan agenda penting berupa Silaturrahmi dan Audiensi bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Purwajaya.

ketua Tanfidziyah ranting dalam memberikan sambutan dan arahan dalam audiensi
ky Sohibun ketua Tanfidziyah Ranting NU Purwajaya dalam memberikan sambutan dan arahan dalam audiensi


Pertemuan yang berlangsung Di Sekretariat Nahdlatul ulama dan Gp anasor Purwajaya dalam suasana khidmat ini menjadi wadah bagi keluarga besar NU dan GP Ansor Desa Purwajaya untuk menyampaikan 13 poin aspirasi yang ditujukan kepada Pemerintah Desa Purwajaya melalui BPD sebagai lembaga representatif masyarakat desa. Agenda ini tidak hanya sebagai bentuk partisipasi aktif, tetapi juga penegasan peran NU dan GP Ansor sebagai elemen kontrol sosial dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Menuntut Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Pnyerahan Draft
Penyerahan draft kajian dan riset sebagai bentuk penyampaian aspirasi secara tertlis


Dalam audiensi tersebut, NU dan GP Ansor menyuarakan harapan agar Pemerintah Desa Purwajaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Mereka menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan dan kepemudaan, dalam proses pengambilan kebijakan desa.

"Sudah saatnya Pemerintah Desa membuka ruang partisipasi lebih luas bagi masyarakat. Kami ingin pemerintahan desa dijalankan dengan prinsip good governance, di mana setiap kebijakan bisa diawasi, dipertanyakan, dan dievaluasi secara terbuka oleh masyarakat," tegas salah satu perwakilan GP Ansor dalam pertemuan tersebut.

13 Aspirasi untuk Desa yang Lebih Maju

NU dan GP Ansor menyampaikan 13 poin aspirasi, yang mencakup beberapa isu strategis, antara lain:

  1. Peningkatan transparansi anggaran desa dan publikasi secara berkala kepada masyarakat.

  2. Perbaikan layanan publik desa yang cepat dan tidak diskriminatif.

  3. Pelibatan ormas dan tokoh masyarakat dalam musyawarah desa dan forum perencanaan pembangunan.

  4. Pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang keterbukaan data desa.

  5. Pembinaan terhadap remaja dan pemuda desa, terutama melalui dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan kepemudaan.

  6. Pemanfaatan aset desa secara adil dan produktif untuk kepentingan bersama.

  7. Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam hal integritas dan profesionalitas.

  8. Pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

  9. Perhatian terhadap pendidikan dan pelatihan warga desa.

  10. Penegakan aturan dan etika pemerintahan desa secara konsisten.

  11. Kolaborasi aktif dengan ormas, tokoh agama, dan tokoh adat.

  12. Pencegahan praktik nepotisme dan penyalahgunaan wewenang dalam birokrasi desa.

  13. Penguatan peran BPD sebagai lembaga pengawas yang independen dan responsif.

Membangun Desa Bersama-sama


ketua BPD Desa Purwajaya dan sekertaris

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat silaturrahmi dan musyawarah masih menjadi budaya luhur dalam masyarakat Purwajaya. NU dan GP Ansor berharap, aspirasi yang telah disampaikan ini dapat menjadi bahan pertimbangan serius bagi BPD dan Pemerintah Desa dalam menyusun kebijakan dan arah pembangunan ke depan.

“Kami tidak datang untuk mengkritik semata, tetapi ingin membangun Desa Purwajaya bersama-sama. Kita semua punya tanggung jawab untuk menciptakan tata kelola desa yang jujur, adil, dan berpihak pada rakyat,” ujar salah satu tokoh NU Purwajaya.

Audiensi ini diakhiri dengan harapan terciptanya kolaborasi yang sinergis antara pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat, demi tercapainya Desa Purwajaya yang lebih maju, adil, dan bermartabat.

Posting Komentar untuk "Silaturrahmi dan Audiensi NU & GP Ansor Desa Purwajaya: Menyuarakan Aspirasi Demi Pemerintahan Desa yang Lebih Transparan dan Akuntabel"